Waktu kelas 12 SMA, saya sempat diberi tugas oleh guru Bahasa Indonesia untuk membuat puisi. Tema nya bebas, yang penting puisi itu dapat menggambarkan perasaan hati penulisnya. Sialnya ketika puisi itu harus dikumpulkan besok, malam harinya saya belum membuatnya. Terpaksa harus saya kerjakan esok paginya. Setelah kupikir-pikir, puisinya harus menggambarkan isi hati saya saat itu. Saat itu saya sedang kebingungan memikirkan apa yang harus ditulis. Akhirnya dengan rasa kebingungan, jadilah puisi yang berjudul Bingung ini
Bingung
Entah apakah bermakna
Kugoreskan pensil pagi ini
Untuk seorang pelawak
Yang sebentar lagi datang
Entah apakah bermakna
Kugoreskan pensil pagi ini
Untuk seorang pelawak
Yang sebentar lagi datang
Saat giliran saya membaca puisi ini, seketika seluruh kelas pun tertawa tak terkecuali guru Bahasa Indonesia saya. Dia memang suka melucu, sehingga saya ibaratkan seorang pelawak dalam puisi itu.
Jadi tugas saya membuat puisi bisa selesai dengan kalimat-kalimat sesingkat itu. Hehehe :)
Silahkan meninggalkan komentar untuk respon/pertanyaan. Tautan (link) tidak akan aktif di kolom komentar.
Terimakasih.